Berpikir tentang yang tidak mungkin


Sudah kebiasaan bila berpikir mengenai hal-hal yang abstrak, yang mungkin tidak normal bagi orang kebanyakan. Bahkan seringkali pemikiran yang muncul jauh dari akal sehat. Selama pemikiran itu tidak untuk menyakiti. :mrgreen:

Salah satu pemikiran yang akhir-akhir ini mengacaukan konsentrasi yaitu mengenai pemilihan ketua kelas, wali kelas, hingga ketua negara-negara di dunia ini. Sejauh dari yang saya ketahui, tidak ada pemilihan yang berani mencantumkan kotak kosong sebagai salah atu calonnya. Sesuatu yang sederhana. Namun tidak memberikan fasilitas bagi mereka yang tidak menginginkan untuk memilih salah satu dari calon yang lolos verifikasi.

Apakah karena kotak kosong tidak dapat melakukan kampanye, hingga tidak dapat dicantumkan di kertas suara. Atau, sebentuk ketakutan kalah dengan kotak kosong dari para penguasa. Atau, kotak kosong menarik lebih banyak pemilih. Entahlah.

Logikanya, bila yang dinamakan Golput adalah mereka yang tidak memilih, maka kotak kosong akan menghilangkan golput. Karena Golput akan ikut memilih di kotak kosong.

Apakah ada pemikiran yang lebih aneh daripada pemikiran ini?

1 thoughts on “Berpikir tentang yang tidak mungkin

Tinggalkan Balasan ke gormakavaibia Batalkan balasan